Catatanharian.id – Polres Metro Depok melakukan penyelidikan terhadap korban remaja perempuan berinisial OZ mengalami bullying, hingga berujung penganiayaan. Saat ini, korban sedang dilakukan visum terhadap luka yang dialaminya.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Bambang Prakoso, mengatakan, peristiwa bullying hingga berujung penganiayaan terjadi pada Sabtu (5/7/2025). Namun korban bersama orang tuanya melaporkan ke Polres Metro Depok, Selasa (8/7/2025).
“Kami langsung membawa korban ke rumah sakit Brimob untuk dilaksanakan visum et repertum,” kata Bambang, Rabu (9/7/2025).
Bambang menuturkan, Polres Metro Depok telah meminta keterangan dari korban dan orang tua korban. Polisi akan melanjutkan kembali meminta keterangan dari saksi dan terduga tersangka.
“Untuk saat ini kami akan mengambil keterangan dari tiga orang saksi lagi dan dua orang terduga tersangka,” tutur Bambang.
Hasil pemeriksaan sementara, antara korban dan terduga tersangka merupakan pelajar. Polisi belum dapat memastikan antara korban dan terduga tersangka berada di satu sekolah yang sama atau berbeda.
“Informasinya seperti itu (pelajar), saya belum bisa pastikan secara detail, namun mereka tidak satu sekolah, mungkin satu lingkungan permainan,” terang Bambang.
Polres Metro Depok menduga, aksi bullying hingga berujung penganiayaan dipicu rasa cemburu. Diketahui, korban pernah jalan bersama dengan pacar dari salah satu terduga tersangka.
“Pemicunya, jadi si korban pernah jalan bareng dengan pacar dari si terduga tersangka, jadi ada dua peristiwa jalan barengnya dan tidak pada waktu yang bersamaan,” ucap Bambang.
Merasa korban sudah jalan dan diketahui, terduga tersangka ingin korban meminta maaf. Dari pertemuan antara terduga tersangka dengan korban, akhirnya muncul video aksi bullying hingga penganiayaan yang disiarkan melalui live streaming.
“Itulah yang muncul di video bahwa korban diminta bersujud gitu ya. Kemudian karena tidak sesuai dengan keinginannya terduga pelaku, terjadilah peristiwa yang kita saksikan di media sosial itu,” pungkas Bambang.