CatatanHarian.id – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) melaksanakan aksi unjuk rasa di gedung DPR RI. Sebanyak 500 mahasiswa UI akan mememinta sejumlah tuntutan yang belum dapat dipenuhi Pemerintah Indonesia.
Kepala Departemen Kajian Strategi BEM UI, Diallo Hujanbiru mengatakan, BEM UI telah melakukan persiapan cukup matang untuk melakukan aksi hari ini. Rencananya BEM UI akan bergerak menggelar aksi unjuk rasa dari FISIP UI menuju DPR RI pukul 12.00 WIB.
“Kita masih menunggu massa teman-teman dari seluruh fakultas se-UI untuk hadir dan melakukan briefing sebelum keberangkatan, sekitar 400-500 untuk estimasi massa,” ujar Dio, Selasa (9/9/2025).
Aksi unjuk rasa BEM UI mengusung rakyat tagih janji merupakan aksi follow up tuntutan 17+8, disuarakan berbagai elemen masyarakat. BEM UI menilai, masih banyak tuntutan belum terpenuhi dan gagal terpenuhi karena melewati batas waktu yang ditentukan.
“Kami ingin datang, kami ingin menagih janji untuk penuntasan seluruh dari semua tuntutan yaitu 17+8 yang sudah disuarakan oleh masyarakat,” ucap Dio.
Dio menjelaskan, BEM UI telah mempersiapkan sejumlah kajian dari 17 tuntutan apabila saat aksi ditemui anggota DPR maupun perwakilan Pemerintah. Nantinya BEM UI akan melakukan bedah kajian membahas sejumlah tuntutan yang akan dipenuhi maupun belum dipenuhi.
“Jadi kami sudah menyiapkan, sudah kami bawa. Jadi jika ada anggota dewan atau siapapun dari pemangku kepentingan negara yang ingin bertemu kami, kami sudah siap untuk menjelaskan di mana kekecewaan kami dan di mana tuntutan kami ingin dituntaskan,” jelas Dio.
Dio menegaskan, adapun tuntutan yang diberikan kepada pemerintah maupun DPR RI sekitar empat tuntutan yang sedang di penuhi. Untuk itu, masih terdapat 14 tuntutan yang belum dipenuhi dari pemangku kepentingan pemerintah.
“Jadi masih ada 14 lainnya yang kami masih akan terus tagih janjinya,” tegas Dio.
BEM UI memastikan massa yang ikut aksi berasal dari Mahasiswa UI meskipun saat ini terdapat mata pelajaran perkuliahan. Namun sekitar 500 mahasiswa UI menyatakan akan mengikuti aksi untuk menagih janji di gedung DPR RI.
“Ada sekitar 500 massa dari mahasiswa yang ingin untuk turut menagih janji di depan DPR. Mungkin kami juga melibatkan berbagai elemen pergerakan di Universitas Indonesia, jadi tidak hanya BEM,” terang Dio.
BEM UI pada aksi hari ini tidak hanya menggunakan almamater kuning yang menjadi simbol mahasiswa UI, namun turut mengenakan pakaian hitam. Pakaian hitam dinilai sebagai simbol kedukaan terhadap keadaan Indonesia saat ini.
“Ini menandakan bahwa masih ada duka yang mendalam karena rakyat Indonesia terus ditindas oleh negara. Masih banyak kedukaan yang harus kita perjuangkan,” tutur Dio.