CatatanHarian.id – Polemik royalti lagu masih bergejolak di kalangan para pencipta lagu hingga sejumlah musisi turut buka suara. Namun, hal berbeda dilakukan vokalis Band Ungu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha, lebih memilih tetap tenang.
“Iya, semua kan ada aturan main, semua ada caranya, regulasi kan kita ada gitu kan,” ujar Pasha usai mengisi kegiatan di Balai Kota Depok, Sabtu (23/8/2025) malam.
Pasha mengakui, polemik terkait royalti pencipta lagu dikarenakan ada perbedaan pendapat dikarenakan terdapat hal yang belum tersosialisasikan. Terlebih, pada pembagian hasil terdapat beberapa ketentuan yang harus diperhatikan.
“Memang selama ini yang terjadi, kalau pandangan saya ada hal-hal yang belum tersosialisasikan, kan irisannya banyak. Ada pencipta lagu, ada performance rights gitu kan, ada beberapa pelaku-pelaku industri di dalamnya, yang kemudian menuntut hak-haknya untuk mendapatkan keadilan dari aspek itu,” jelas Pasha.
Atas polemik royalti pencipta lagu banyak pengusaha maupun usaha yang bersinggungan dengan lagu, enggan untuk memutar lagu pada usahanya. Namun, DPR RI mencoba untuk menangani permasalahan tersebut guna mencegah rasa kekhawatiran kepada masyarakat.
“Ya sekarang kan, kemarin Pak Dasco sudah menyampaikan bahwa dua bulan kedepan semua boleh memutar lagu, tanpa harus ada rasa kekhawatiran gitu kan, sambil kita benahi undang-undangnya selama dua bulan kedepan,” ucap Pasha.
Pasha berharap, polemik royalti pencipta lagu dapat segera ditangani dengan baik dan menemukan jalan yang terbaik. Selain itu, dapat memberikan rasa keadilan dan keinginan para pencipta lagu maupun pelaku industri musik.
“Ya mudah-mudahan setelah dirapihkan, kedepan ya soal polemik industri, royalti ini bisa memenuhi semua keinginan para pelaku-pelaku industry,” terang Pasha.
Saat disinggung soal royalti musik yang diterima band Ungu, Pasha mengaku dalam kondisi baik.
“Kalau Ungu sih bagus ya, Ungu sih baik-baik aja gitu,” ungkap Pasha.