CatatanHarian.id – Pemerintah Kota Depok tidak kunjung memberikan lurah definitif terhadap Kelurahan Duren Mekar, Bojongsari, Depok. Hal itu membuat masyarakat Duren Mekar geram dikarenakan hingga 27 Agustus 2025, Kelurahan Duren Mekar hanya dipimpin pelaksana tugas Lurah.
Sebagai catatan, pelaksanakan tugas Kelurahan Duren Mekar pernah dipimpin Supriyadi, Ari Andriyana, dan Suhendar. Kini, Pemerintah Kota Depok , menunjuk Supandi menjadi Plt Lurah Duren Mekar yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Kemasyarakatan Kelurahan Bojongsari Baru.
Ketua RW 2 Duren Mekar, Akib Aman meminta Pemerintah Kota Depok memberikan lurah definitif dibandingkan Plt. Adapun lurah definitif Duren Mekar dapat diisi putra daerah yang memiliki dedikasi tinggi, memiliki ikatan emosional, tanggung jawab membangun wilayah lebih optimal dalam pelayanan.
Sementara, Ketua RW 1 Duren Mekar, Abdul Wahid, belum diberikannya lurah definitif, diduga ada titipan dari tim sukses sehingga menjadi dilema pimpinan Pemerintah Kota Depok. Wahid meminta Pemerintah Kota Depok dapat segera memberikan lurah definitif dengan mempertimbangkan putra daerah.
”Siapapun pimpinan yang ditugaskan sebagai Lurah Duren Mekar yang ditunjuk Pemerintah Kota Depok, saya menerima saja karena memang sudah mekanismenya demikian,” ujar Wahid.
Wahid meminta, Pemerintah Kota Depok segera menempatkan lurah definitif dibandingkan Plt lurah, sehingga memudahkan jalannya roda pemerintah di wilayah Duren Mekar.
“Saran saya, kalau bisa ya putra daerah, kalau pun tidak, yang pernah menjabat di Duren Mekar, karena kita sudah merasakan kinerjanya. Tapi kembali lagi, siapapun yang ditunjuk oleh pemerintah kota Depok khususnya dari Walikota Depok, siapapun itu saya setuju, tapi harus ada tegasan jangan PLT lagi, harus yang definitif,” pungkas Wahid. (RCH)