CatatanHarian.id – Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah membuka kegiatan Rembuk Stunting 2025 di Felfest UI-Plaza Venu, Kampus UI Depok. Forum musyawarah ini bertujuan membahas dan merumuskan strategi percepatan penurunan stunting di Kota Depok.
Rembuk Stunting bertujuan menggalang komitmen, merumuskan program dan kegiatan intervensi, serta memastikan sinergi dan koordinasi antar berbagai sektor dalam pelaksanaan program stunting. Selain itu, Rembuk Stunting 2025 bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting.
“saat ini Kecamatan Sawangan rangking pertama kasus stunting disusul Kecamatan Bojongsari urutan kedua tertinggi angka stunting, saya meminta Camat se kota Depok untuk lebih serius dan berperan aktif dalam menurunkan angka stunting di wilayah kecamatan masing-masing mengingat camatlah yang sangat memahami kondisi masyarakat di wilayahnya,” ujar Chandra, Kamis (7/8/2025).
Chandra Rahmansyah menyatakan komitmen kuat untuk mewujudkan generasi Kota Depok yang sehat dan menuju target Depok Zero New Stunting 2029. Langkah yang akan diambil meliputi intervensi pada remaja putri atau calon ibu, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Rembuk Stunting 2025 dapat meningkatkan sinergi dan koordinasi antar berbagai sektor terkait dalam pelaksanaan program pencegahan stunting. Selain itu, Rembuk Stunting 2025 dapat memanfaatkan potensi sumber daya lokal untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan stunting. (RCH)