Bojongsari Entaskan Sampah Organik Menggunakan Maggot

Menu

Mode Gelap
 

News WIB

Bojongsari Entaskan Sampah Organik Menggunakan Maggot


					Camat Bojongsari, Rizal Farhan saat memberikan arahan penanganan sampah organik menggunakan maggot, Bojongsari, Depok. (Rahmat CH) Perbesar

Camat Bojongsari, Rizal Farhan saat memberikan arahan penanganan sampah organik menggunakan maggot, Bojongsari, Depok. (Rahmat CH)

Catatanharian.id – Kecamatan Bojongsari berkomitmen mengentaskan permasalahan sampah di wilayah Bojongsari. Buktinya, Kecamatan Bojongsari tengah membangun hangar untuk pengelolaan sampah organik menggunakan maggot.

Camat Bojongsari, Rizal Farhan mengatakan, pembangunan hanggar maggot untuk pengelolaan sampah organik menggunakan maggot sedang berproses. Pengelolaan sampah organik menggunakan maggot, menjadi alternatif pengurangan sampah rumah tangga.

“Saat ini, sudah berjalan di lima Kelurahan se-Kecamatan Bojongsari,” ujar Rizal, Jumat (20/6/2025).

Adapun lima kecamatan pengelolaan sampah organik menggunakan maggot, yakni Kelurahan Duren Seribu, Pondok Petir, Bojongsari, Bojongsari Baru, Serua, dan Duren Mekar. Untuk Kelurahan Curug sedang berjalan.

“Masyrakat sekarang tidak lagi menyuplai sampah organik ke TPA Cipayung, sampah organik yang dihasilkan warga sudah dikelola melalui budidaya maggot, untuk mewujudkan Depok maju dalam pengelolaan dan pemanfaatan limbah rumah tangga,” tegas Rizal.

Rizal menjelaskan, pengentasan sampah rumah tangga menggunakan maggot sejalan dengan program Pemerintah Kota Depok. Bahkan, Kecamatan Bojongsari mendapatkan bantuan stimulan untuk pembangunan hanggar dan peralatan penunjang Budidaya maggot lainya.

“Melalui program ini diharapkan dapat mengurangi sampah ketempat pembuangan akhir, sampah organik dimanfaatkan sebagai pakan magot dan sisanya masih bisa dimanfaatkan lagi sebagai pupuk kompos,” jelas Rizal.

Sementara, Lurah Bojongsari Baru, Ade Yasya menuturkan, setiap boks mampu mengurai sekitar lima kilogram sampah. Saat ini sudah memiliki 200 boks dan dalam sehari maggot mampu mengurai satu ton sampah organik.

“Program budidaya maggot ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi bagi pengelolaan sampah organik, tetapi menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga,” ucap Ade.

Pengelola Rumah Maggot Arrahman Bojongsari Baru, Rahmansyah menambahkan, Rumah Maggot Arrahman masih membutuhkan partisipasi masyarakat untuk mensuplai sampah organik rumah tangga. Nantinya sampah organik akan menjadi pakan magot.

“Kami turut mendukung program Pemerintah Kota Depok dalam memilah sampah rumah tangga, agar keberadaan rumah Magot yang sudah difasilitasi Pemerintah Kota Depok ini, dapat maksimal dan efektif dalam mengurangi limbah rumah tangga dan menghasilkan hal bari yang bermanfaat,” pungkas Rahmansyah. (Rahmat CH)

Artikel ini telah dibaca 87 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pembangunan Kantor Kelurahan Bojongsari Baru Berjalan 25 Persen

9 September 2025 - 11:43 WIB

Ini Pengakuan Tersangka Penganiayaan Security Perumahan

9 September 2025 - 11:31 WIB

Sekitar 500 Mahasiswa UI Gelar Aksi Tuntut 17+8 di DPR RI

9 September 2025 - 11:19 WIB

Camat Bojongsari Pantau Pendistribusian MBG Untuk Siswa

8 September 2025 - 11:34 WIB

BRI Branch Office Lebak Bulus Beri Gift dan Layanan Smart Service

5 September 2025 - 00:58 WIB

Ratusan Santri Alami Keracunan Makanan di Depok

4 September 2025 - 06:34 WIB

Trending di News